Melihat senyum manis di atas bibir bergincu
Kerdip merayu coba jelas mengganggu
Wangi parfummu semerbak membius otak saraf ku
Ketika kurasa ingin langsung bergerak sadarku
Tapi kenapa aku tidak bisa menancapkan satu jarum cintaku di hati mu?
Labuhkanlah hatimu di dermaga cintaku
Guntur getarkan hatinya agar bisa menerima panahku
Air sejukan hatinya dengan aliranmu
Tak sadarkah kau merasa di teror selama ini wahai pujaanku??
Karena ku siap meledakan hatimu denagn kasih sayangku
Berisi bom berisi bubuk mesiu cintaku
Karena teroris itu adalah "AKU"
Tegal, 1 Oktober 2010
Karya : Nurfahmi fadlillah
No comments:
Post a Comment