Thursday 28 October 2010

FOR YOU

ku sadari,ku memang tak sesempurna dia
akhlaq ku tak sesholeh dia
wajahku tak serupawan dia
hartaku tidak ada apa-apanya dengan dia
         kuakui saya bukan ariel peterpan yang bisa menulis lagu dengan syair yang indah
         kuakui saya juga bukan khairil anwar yang bisa merangkai kata dalam puisi yang sangat indah
         kuakui juga bukan dude herlino yang berakhlaq sholeh dan berwajah tampah
        tapi setidaknya kupunya yang tidak ada pada dirinya dan aku yakin itu

Wednesday 27 October 2010

BT manis manja

Aku butuh perhatian
Tapi tak kau hiraukan
Aku butuh kasih sayang
Tapi tak kau berikan
Aku mau di manja manja (manja manja)
Tapi kamu cuek cuek aja
Aku bete sama kamu
Aku sebel sama kamu
Aku kegi sama kamu
Aku bete bete bete!
Aku bete dicuekin
Aku sebel dibiarin
Aku kegi dianggurin
Aku bete bete bete! aaahhh bete

Wednesday 20 October 2010

NANKA SHIAWASE

Mezamashi ni okosare sukejuuru wo konashi
Toki ni egao tsukuri nokoru wadakamari

Koi mo yume mo tetsugaku de itsu mo kotae wa nai kedo
Koin hajiku you ni arukidasou

Nanka shiawase chotto shiawase
Kanjiru toki koso shiawase no hajimari
Nanka yukesou umaku yukesou
Fumidasu ippo de subete kaete yukeru ne

Sekai ga abunai to nyuusu ga wameki tate
Toki ni namida-nagashi dekiru koto mo naku

Omoigakezu toori ame yake ni kokoro ga sawaida
Kimi no uso ga boku ni hitotsu bareta

Nanka tameiki fukaku tameiki
Wazuka na ochikomi jinsei wo korogasu
Nanka dame ka mo zenbu dame ka mo
Mienai haadoru umaku wa susumenai ne ...

Kitto jibun shidai da ne sou sa kantan na koto sa
Kaze ni ashita kiite mireba ii sa

Nanka shiawase chotto shiawase
Kanjiru toki koso ichiban no shiawase
Nanka yukesou umaku yukesou
Sou iu mon da ne ashita mo shiawase da n

Friday 15 October 2010

Lirik Lagu Ungu Band - Percaya Padaku


Aku tak tahu apa yang kurasakan
Dalam hatiku saat pertama kali
Lihat dirimu melihatmu

Seluruh tubuhku terpaku dan membisu
Detak jantungku berdetak tak menentu
Sepertinya aku tak ingin berlalu

[*]
Berikan cintamu juga sayangmu
Percaya padaku ku 'kan menjagamu
Hingga akhir waktu menjemputku

[**]
Ku berikan cintaku juga sayangku
Percaya padaku ku 'kan menjagamu
Hingga akhir waktu menjemputku

Saat ku tahu kau akan pergi jauh
Izinkan aku 'tuk selalu menatimu
Untuk katakan ku ingin dirimu

Agar kau tahu betapa ku terlalu
Mencintaimu aku akan menunggu
Hingga dirimu kembali untukku

Back to [*][**]

Tolonglah aku bagaimana diriku
Ungkapkan itu rasa yang membelenggu
Dalam hatiku ku cinta padamu

Back to [*][**]

Back to [*]

Friday 8 October 2010

TUGU PAHLAWAN


Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 10 bidang. Koordinat: 7°14′45″S 112°44′16″E / 7.245808°LS 112.737785°BT / -7.245808; 112.737785
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.

Monumen ini berada di tengah-tengah kota, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan ini terdapat sebuah museum untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.

TERORIS ITU ADALAH AKU

Melihat senyum manis di atas bibir bergincu
Kerdip merayu coba jelas mengganggu
Wangi parfummu semerbak membius otak saraf ku
Ketika kurasa ingin langsung bergerak sadarku

    Tapi kenapa aku tidak bisa menancapkan satu jarum cintaku di hati mu?
    Labuhkanlah hatimu di dermaga cintaku
    Guntur getarkan hatinya agar bisa menerima panahku
    Air sejukan hatinya dengan aliranmu

Tak sadarkah kau merasa di teror selama ini wahai pujaanku??
Karena ku siap meledakan hatimu denagn kasih sayangku
Berisi bom berisi bubuk mesiu cintaku
Karena teroris itu adalah "AKU"

                                             Tegal, 1 Oktober 2010
                                              Karya : Nurfahmi fadlillah

PERIODESASI MUSIK KLASIK

1. Zaman Renaisans adalah musik klasik yang digubah pada Zaman Renaisans, sekitar tahun 1450 sampai dengan 1600. Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat perubahan besar dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri “Renaisans” secara bertahap. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman Barok. Beberapa komponis dari zaman ini adalah Giovanni Pierluigi da Palestrina, Orlande de Lassus, dan William Byrd.

2. Zaman Baroque adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Baroque, kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata “Barok” itu berarti “mutiara yang tidak berbentuk wajar”, sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
Pada jaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Partitur musik di jaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Karya JS Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri.
Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok.

3. Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18abad ke-19. Walaupun istilah musik klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain. sampai dengan awal
Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven. Ciri Musik Pada Zaman Klasik
1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi lembut(decrssendo).
2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando).
3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
4. Pemakaian akord 3 nada.
4. Zaman Romantik dalam sejarah musik Barat berlangsung dari sekitar awal 1800-an sampai dengan dekade pertama abad ke-20. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Klasik dan sebelum Zaman Modern.
Musik Zaman Romantik dikaitkan dengan Gerakan Romantik pada sastra, seni, dan filsafat, walaupun pembatasan zaman yang digunakan dalam musikologi sekarang sangat berbeda dari pembatasan zaman ini dalam seni yang lain (yaitu 1780-an sampai dengan 1840-an).
Beberapa komponis dari zaman ini adalah Franz Schubert, Johann Strauss, Sr., Felix Mendelssohn, Frédéric Chopin, Robert Schumann, Richard Wagner, Giuseppe Verdi, Hector Berlioz, dan Johannes Brahms.

Monday 4 October 2010

text descriptive animal



Well alright friends, i'd like to tell you something about my pet
My first pet was a rabbit, his name buffo. My rabbit is very funny, my rabbit fur is gray. He has long ears. he kind of american rex. My rabbit food is spinach that every day I give every morning and night. My rabbit also has a thick fur like a carpet, then the Indonesian people call it my kind of rabbit is rabbit fur rug. I gave him a place to stay for bed and others. buffo residence has two parts. which one to boffo and the like and which one for my other rabbit. if I have time, I definitely play with buffo.
My second pet hamsters are two types of winter white. my hamster is no less funny with my rabbits, especially when he bit my hand when I feed. my hamster food are seeds that are ripe sun. my hamster cage is an aquarium in Cover with sawdust equipped with hamster toys, such as hallways and hamsters carousel. I drink a day to feed cdan once. for the size of a hamster, my hamster has fur that is thick. my hamster fur color is gray with black lines.
 That's all I think. Thanks for your attention

Sunday 3 October 2010

taksonomi padi


TAKSONOMI TANAMAN PADI
Kingdom        :  Plantae
Divisi             :  Spermatophyta
Sub divisi      :  Angiospermae
Class             :  Monocotiledonae
Ordo              :  Poales
Familia           :  Poaceae
Genus            :  Oryza
Species         :  Oryza sativa, L

klasifikasi makhluk hidup

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Para ilmuwan memperkirakan ada lebih dari 500 juta bentuk kehidupan di bumi. Bentuk
kehidupan itu memiliki wujud yang berbeda-beda. Akan tetapi kamu tetap bisa mengelompokkan antara
hewan dan tumbuhan. Bagaimana caranya? Hal itu karena kamu dapat melihat persamaan dan
perbedaannya. Akan tetapi bagaimana cara mengelompokkan hewan yang mirip satu sama lain dan
jumlahnya ribuan, bahkan jutaan. Misalnya kucing mirip dengan macan, tetapi kurang mirip dengan kuda,
dan tentu saja sangat berbeda dengan katak. Untuk mempermudah pekerjaan pengelompokan itu,
ilmuwan membagi makhluk hidup dalam kelompok-kelompok takson.

Pendahuluan
Di dunia terdapat tidak kurang dari 500 juta macam organism. Organism tersebut memilik ciri-
ciri yang beraneka ragam. Begitu beragamnya organism ini sehingga diperlukan suatu system untuk
mengenal dan mempelajarinya. Beberapa ahli biologi mencoba menciptakan suatu system untuk
mengenal dan mempelajarinya. Beberapa ahli biologi mencoba menciptakan suatu system untuk
mempermudah mengenal dan mempelajari organism melalui suatu cara pengklasifikasian.
Pengklasifikasian merupakan proses pengelompokan berdasarkan ciri tertentu.

Dengan meningkatnya peradaban manusia, terutama pengetahuan tentang manfaat makhluk hidup
sebagai obat dan bahan pangan, maka keperluan akan nama makhluk hidup semakin besar. Maka mulai
diperlukan suatu penggolongan atau klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pemikiran yang rasional.
Misalnya penggolongan berdasarkan persamaan ciri, cara hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dan
sebagainya. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

A.Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli biologi bertujuan untuk:
1.Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal
2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya

Klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi kepentingan manusia,
yaitu:
1. Pengelompokan memudahkan kita mempelajari organism yang beraneka ragam.
2. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu
dengan yang lain. Sebagai contoh, harimau memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat
dengan kucing daripada dengan komodo, karena harimau dan kucing memiliki banyak persamaan
ciri-ciri, misalnya: harimau dan kucing sama-sama menyusui, bertulang belakang, berkaki empat,
karnivor, dan berambut. Sedangkan komodo bertelur, berkaki empat, kulit bersisik, dan melata.

A.Dasar-Dasar Klasifikasi
Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup yang lain.
Di samping memiliki perbedaan, beberapa makhluk hidup memiliki satu atau lebih persamaan.
1. Berdasarkan Persamaan
Kita dapat mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaannya. Menurut kalian,
berdasarkan ciri-cirinya, kuda dan sapi dapat dikelompokkan sebagai makhluk hidup apa? Dengan
mengamati cirri-cirinya, kita dapat memasukkan kuda dan sapi dalam kelompok hewan. Karena memiliki
tulang belakang, keduanya merupakan kelompok hewan bertulang belakang. Atau, dapat pula
dikelompokkan sebagai hewan yang menyusui atau mamalia, karena memiliki kelenjar susu. Kuda dan
sapi juga dapat dimasukkan dalam kelompok hewan tetrapoda, karena sama-sama berkaki empat (tetra =
empat,podos = kaki).

2. Berdasarkan Perbedaan
Meskipun kuda dan sapi merupakan satu kelompok, yaitu hewan mamalia, kita dapat pula
memisahkan keduanya sebagai kelompok yang berbeda berdasarkan perbedaan cirinya. Misalnya dengan
melihat jumlah jari di setiap kaki. Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki, sehingga masuk dalam kelompok
hewan mamalia berjari ganjil atauPeri sodact yl a. Sedangkan sapi memiliki empat jari di setiap kakinya,
sehingga masuk dalam kelompok mamalia berjari genap atauArti odact yl a, demikian pula kambing dan
kerbau.

3. Berdasarkan Manfaat
Pengelompokan merupakan salah satu upaya dalam mengklasifikasi. Hamper setiap orang
melakukan klasifikasi terhadap makhluk hidup. Dalam dunia tumbuhan, kita mengelompokkan mawar,
melati, cemara, dan bugenvil ke dalam kelompok tanaman hias. Kacang, jagung, dan ketela
dikelompokkan ke dalam tanaman budidaya. Kacang tanah, kacang panjang, dan kacang merah
dikelompokkan ke dalam tanaman kacang. Kambing, sapi, kerbau, dan kelinci dikelompokkan ke dalam
hewan ternak.

Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapa saja, asal memiliki dasar dan tujuan yang jelas. Misalnya
bayam, kol, kentang, kacang panjang, wortel, dan sawi dimasukkan dalam satu kelompok tanaman sayur-
sayuran. Dasar pengelompokan itu adalah bahwa tanaman-tanaman tersebut dapat digunakan sebagai
sayuran, sedangkan tujuannya adalah untuk memudahkan manusia dalam memanfaatkan tanaman-
tanaman tersebut sebagai sayur-sayuran.

4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Klasifikasi didasarkan pada persamaan atau perbedaan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri yang digunakan
terutama ciri-ciri morfologi dan anatomi. Morfologi adalah ciri-ciri yang tampak di bagian luar tubuh
makhluk hidup, sedangkan anatomi adalah ciri-ciri yang ada di bagian dalam tubuh makhluk hidup.

Pada tumbuh-tumbuhan, ciri-ciri yang dapat digunakan dalam mengklasifikasi dapat berupa ciri-
ciri morfologi, misalnya warna bunga, bentuk bunga, bentuk biji, kekerasan biji, bentuk pohon, bentuk
daun, dan lain-lain. Selain itu, dapat pula menggunakan ciriciri anatomi, misalnya ada- tidaknya berkas
pengangkut, ada-tidaknya cambium, dan ada-tidaknya sel trakea.

Ciri-ciri yang dapat digunakan dalam mengklasifikasi hewan, misalnya ada-tidaknya tulang
belakang, bentuk alat gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas pada tubuh, jumlah kaki, dan lain-
lain.

5. Berdasarkan Ciri Biokimia
Dalam perkembangannya, ciri-ciri yang dapat digunakan dalam klasifikasi tidak hanya ciri-ciri
morfologi dan anatomi, tetapi juga ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis protein, jenis-jenis enzim, ada-
tidaknya membrane organela sel. DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk menetukan hubungan
kekerabatan makhluk hidup. Misalnya ntuk menentukan ayah seorang bayi, dapat dibandingkan DNA-
nya. Meskipun ciri wajah dan tubuh tidak mirip, jika DNA-nya mirip, dapat dipastikan orang tersebut
merupakan ayah si bayi.

A.Macam-macam Klasifikasi
1. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi system alami dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf Yunani pada tahun 350
SM. Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Aristoteles.
Membagi hewan menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya. Sedangkan tumbuhan
dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya. Sebagai contoh, kingdom tumbuhan dibagi menjadi
3 divisi, yaitu herba, semak, dan pohon. Karena kurang teliti, klasifikasi menurut system ini memiliki
banyak kesalahan, meskipun demikian telah digunakan selama lebih dari 2.000 tahun.

2. Klasifikasi Sistem Buatan
Klasifikasi system buatan diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778). Ia adalah seorang
ahli ilmu pengetahuan alam dari Swedia yang namanya dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus.
Karya penting Linnaeus adalah menyusun system klasifikasi yang lebih mudah dipahami
daripada system sebelumnya. System yang disusun Linnaeus merupakan system klasifikasi buatan.
Maksudnya, kategori organism didasarkan pada sejumlah kecil sifat-sifat morfologi tanpa memandang
kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan kekerabatan. Klasifikasi system buatan ini antara lain
mengelompokkan tumbuhan atas dasar warna bunga, massa bunga, bentuk daun, jumlah benang sari,
putik, dan lain-lain. System klasifikasi tumbuhan yang dikemukakan oleh Linnaeus juga disebut system
seksual karena Linnaeus memusatkan perhatiannya pada alat reproduksi tumbuhan.

Karya Linnaeus yang sangat penting adalah penamaan jenis dengan menggunakan dua nama atau
disebut binomial nomenklatur. Sebelum Linnaeus, orang memberi nama tumbuhan dengan nama tunggal
yang diikuti dengan sederetan kata nama atau kata sifat sebagai penjelasannya. Sebagai contoh; tomat
diberi nama Solanum pomiferum fructo rotundo striato artinya tumbuhan yang berbuah lebat, buahnya
bulat dan lunak. Nama demikian, tentunya tidak praktis dan tidak mudah diingat. Kemudian Linnaeus
menetapkan suatu nama tumbuhan dengan dua kata saja. Kata pertama untuk genus dan kata kedua untuk
penunjuk spesies. Pendapat Linnaeus ini dikemukakan dalam bukunya yang berjudul Species Plantarum
yang diterbitkan tahun 1753.

3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Pada masa Linnaeus, pendapat umum menyatakan bahawa semua spesies berasal dari hasil
penciptaan khusus. Kemudian, masing-masing melanjutkan sifat aslinya sebagai spesies yang tetap dan
tidak berubah. Mereka menduga bahwa pada awal dibentuknya makhluk hidup, telah diciptakan makhluk
hidup yang sama seperti makhluk hidup yang ada sekarang, misalnya pisang, ayam, padi, dan jagung.
Kemudian, makhluk hidup tersebut tetap hidup dan berkembang sampai sekarang. Hal ini menyebabkan
mereka tidak mengetahui bahwa terdapat kekerabatan antarjenis organism.

Pada tahun-tahun sesudah Charles Darwin menerbitkan publikasinya The Origin of Specis (On
the origin of Species by Means of Natural Selection) pada tahun 1859, doktrin evolusi berangsur-angsur
berubah dari doktrin penciptaan khusus ke doktrin yang menyatakan bahwa antarorganisme terdapat
kekerabatan. Bertolak dari teori evolusi Darwin, muncullah system klasifikasi modern berdasarkan
filogeni, yaitu kalsifikasi yang disusun dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. Filogeni
adalah sejarah evolusi suatu kelompok organism. Klasifikasi yang berdasar proses filogeni disebut
klasifikasi system filogenetik. System ini didasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan antarorganisme atau
kelompok organism. Organism-organisme yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih
banyak jika dibandingkan dengan organism yang berkerabat jauh.
Ciri-ciri yang digunakan dalam pengklasifikasian adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku.


a. System Dua Kingdom
Klasifikasi system dua kingdom dikemukakan oleh Aristoteles (Yunani). Pada saat itu, belum dikenal
organism mikroskopis. Pada tahun 1735, ahli ilmu alam Swedia bernama Carolus Linnaeus
memperkenalkan metode klasifikasi modern, organism bersel satu telah diobservasi tetapi belum
diklasifikasikan. Dalam system dua kingdom, organism dibagi atas 2 kerajaan (Kingdom), yaitu:

1)Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), ciri-cirinya memiliki dinding sel yang tersusun dari
selulosa sehingga selnya kaku, berklorofil dan mampu berfotosintesis. Meskipun tidak
berklorofil, bakteri dan jamur dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan. Alga, lumut, jamur,
paku-pakuan dan tumbhuan berbiji juga dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan.

2)Kingdom Animalia (Dunia Hewan), ciri-cirinya adalah tidak berdinding sel, tidak berklorofil,
dapat bergerak bebas. Dunia hewan meliputi Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata.
a. System Tiga Kingdom
Klasifikasi system tiga kingdom dikemukakan oleh Ernst Haeckel (Jerman) pada tahun 1866 dengan
menggunakan kingdom bari, yaitu Protista. Dalam klasifikasi tiga kingdom, makhluk hidup dibagi
menjadi tiga kingdom berikut ini.

1)Kingdom Protista, ciri-cirinya adalah tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel yang belum
terdiferensiasi. Organism yang termasuk kingdom protista adalah semua organism bersel satu
misalnya amoeba dan diatom serta organism multiseluler sederhana, misalnya alga.
2)Kingdom Plantae, terdiri dari organism yang umumnya bersifat autotrof, eukariot multiseluler,
dan bereproduksi dengan spora. Di dalam kingdom tumbuhan terdapat jamur, tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
3)Kingdom Animalia, terdiri dari organism yang bersifat heterotrof dan eukariot multiseluler. Sama
seperti system dua kingdom, anggotanya dimulai dari Protozoa sampai Chordata.
a. System Empat Kingdom
System ini berkembang setelah ditemukannya inti sel. Orang yang pertama kali mengemukakan
system empat kingdom adalah Herbert Copeland, seorang ahli biologi berkebangsaan Amerika.
Copeland mengusulkan nama kingdom Monera bagi organism yang inti selnya tidak memiliki mambran
inti (prokarion), yaitu bakteri dan alga hijau-biru. Bakteri dan alga hijau-biru disebut organism
prokariotik. Sebaliknya organism yang memiliki inti yang diselubungi oleh membrane inti disebut
organism eukariotik, misalnya alga (selain alga biru), jamur, tumbuhan, dan hewan. Keempat kingdom
tersebut adalah sebagai berikut.

1)Kingdom Monera, ciri-cirinya memiliki inti tanpa membrane (prokarion).
2) Kingdom Protista, terdiri dari organism bersel satu dan organism multiseluler yang belum
berdiferensiasi.
3) Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
4) Kingdom Animalia, semua hewan mulai Protozoa sampai Chordata dimasukkan ke dalam

kerajaan hewan atau kingdom Animalia.
a. System Lima Kingdom
Robert H. Whittaker, seorang ahli biologi Amerika pada tahun 1969 menyusun klasifikasi
berdasarkan pada tingkatan organism, susunan sel, dan cara pemenuhan makanannya. Klasifikasi ini
dikenal sebagai klasifikasi lima kingdom. Dalam system lima kingdom ini terdapat perubahan besar pada
penataan filumnya, jika dibandingkan dengan klasifikasi system dua kingdom sampai empat kingdom.
Perubahan yang cukup mendasar yaitu sebagai berikut.


Protozoa yang sebelumnya merupakan salah satu filum pada kingdom Animalia, sekarang masuk
pada kingdom Protista. Akibatnya Protozoa bukan nama takson filum tetapi hanya nama
kelompok. Sedangkan yang dulu berada dalam tingkatan takson kelas seperti Mastigophora,
Sarcodina, Ciliata, dan Sporozoa, naik satu tingkat menjadi takson filum pada kingdom Protista.


Euglena yang dahulu dimasukkan dalam filum Protozoa, kelas Mastigophora, atau filum
Chlorophyta (alga hijau), sekarang menjadi filum tersendiri dengan nama filum Euglenophyta,
kingdom Protista.


Alga biru yang dulu nama filumnya adalah Cynophyta berubah menjadi filum Cynobacteria dan
masuk pada kingdom Monera.

Alga hijau, keemasan, api, cokelat, dan alga merah yang dulu masuk pada kingdom Plantae,
sekarang masuk pada kingdom Protista.

Muncul kingdom baru yaitu Fungi (jamur) berdasarkan kekhususan struktur dan cara mengambil
makanan.
Secara lengkap, system klasifikasi lima kingdom terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia.

1) Kingdom Animalia
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki cirri-ciri sel yang prokariotik,
artinya sel tersebut tidak memiliki membrane inti. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki
mitokondria, reticulum endoplasma, badan Golgi, dan lisosom. Monera berkembang biak dengan
membelah diri secara langsung (amitosis), tidak dengan cara mitosis dan meiosis.

Berdasarkan ciri-ciri diatas, makhluk hidup yang masuk dalam kerajaan Monera adalah
Archaebacteria dan Eubacteria. Cynobacteria (alga hijau-biru) masuk ke dalam Eubacteria.
2) Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kingdom Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel
atau banyak sel tetapi sel-sel tersebut sederhana dan tidak membentuk jaringan. Selnya bersifat
eukariotik, artinya inti sel memiliki membrane inti dan organel bermembran lainnya.

3) Kingdom Fungi
Semua jamur, kecuali jamur lender dan jamur air, dimasukkan dalam kingdom Fungi. Selnya
eukariotik, cara makan heterotrof yaitu menyerap zat organic dari lingkungan, tidak berklorofil, dinding
sel dari zat kitin. Sebagian besar hidup parasit dan saprofit.

4) Kingdom Plantae
Organism yang termasuk dalam kingdom Plantae tubuhnya ada yang tersusun atas satu sel
(misalnya alga hijau), banyak sel tetapi tidak terdiferensiasi (misalnya alga cokelat dan merah), dan
banyak sel yang terdiferensiasi membentuk jaringan (misalnya tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan
biji). Semua selnya eukariotik, mempunyai plastid (umumnya kloroplas), karena itu hidup secara autotrof.
Dinding sel mengandung selulosa, dan siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara generasi
sporofit dan gametofit (khususnya lumut, paku, dan tumbuhan biji).

5) Kingdom Animalia
Tubuh Animalia tersusun atas banyak sel yang terspesialisasi membentuk jaringan, sel eukariotik,
cara makan bersifat heterotrof, dan makanan ditelan ke dalam tubuhnya.
a. System Enam Kingdom
Klasifikasi ini berdasarkan pada evolusi genetic dan evolusi molekuler kladistik (filogeni). Pada
tahun
1977, Carl Woese, seorang ahli biologi molekuler Amerika, memperluas system lima kingdom Whittaker
dengan memecah kingdom bakteri menjadi dua kingdom, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria dalam hal proses transkripsi dan translasi genetiknya. Pada
Archaebacteria, transkripsi dan translasi genetiknya lebih mirip dengan apa yang terjadi pada eukariotik.
Perbedaan karakteristik ini diketahui melalui analisis genetic molekuler. Secara lengkap klasifikasi
system enam kingdom adalah sebagai berikut.

1)Plantae (tumbuhan), bersifat autotrof, eukariot multiseluler, dan bereproduksi dengan spora.
2)Animalia (hewan), bersifat heterotrof dan eukariot multiseluler.
3)Eubacteria (bakteri), ciri-cirinya adalah prokariot bersel satu.
4)Archaebacteria (prokariot), anggota kingdom ini berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan
translasi genetic. Archaebacteria lebih mirip eukariot.
5)Protista (eukariot bersel satu), ciri-cirinya tidak memiliki jaringan atau sel yang terdiferensiasi.
6)Fungi (jamur), ciri-cirinya bersifat eukariot osmotrofik bersel satu atau banyak.
Perlu diingat bahwa system klasifikasi tidak ada yang sempurna dan selalu ada kemungkinan untuk
berubah sesuai dengan perkembangan ilmu dan berbagai penemuan baru. Misalnya Haeckel
menempatkan alga merah dan alga hijau-biru pada kingdom Plantae, sedangkan pada klasifikasi modern,
alga merah dan alga hijau-biru ditempatkan sebagai Protista.

Dari semua system klasifikasi tersebut, klasifikasi manakah yang terbaik, tergantung pada
kesepakatan bersama. Tidak ada keputusan dari para ahli biologi dan taksonomi yang menentukan mana
system klasifikasi yang paling baik. Kita menyepakati penggunaan system klasifikasi berdasarkan pada
rasionalitas. Masing-masing system memiliki dasar sendiri-sendiri. Pada saat ini ada kecenderungan para
ahli biologi menggunakan system klasifikasi dengan lima atau enam kingdom.

A.Klasifikasi dalam Biologi Modern
Klasifikasi makhluk hidup modern menganut system filogenetik, yaitu pengklasifikasian dengan
melihat hubungan kekerabatan. Hubungan kekerabatan antarmaknluk hidup didasarkan pada persamaan
atau perbedaan ciri-ciri. Pada awalnya ciri-ciri yang dibandingkan adalah ciri morfologi, anatomi,
fisiologi, dan tingkah laku. Dalam biologi modern para pakar juga mengkaji ciri-ciri kromosom dan
biokimia.

Makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri-ciri dikelompokkan ke dalam unit-unit. Unit-unit ini
dinamakant akson. Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Makhluk hidup yang memiliki
sedikit persamaan ciri-ciri dikelompokkan ke dalam tingkatan takson yang tinggi. Biasanya tingkatan ini
memiliki jumlah makhluk hidup yang banyak. Sebaliknya, makhluk hidup yang memiliki banyak
persamaan ciri dimasukkan dalam takson yang lebih rendah. Biasanya tingkatan ini memiliki jumlah
makhluk hidup yang sedikit.

Klasifikasi digunakan untuk mempelajari makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri morfologi
(bentuk luar), anatomi (bentuk dalam), fisiologi, dan perilaku. Sebagai contoh, makhluk hidup yang
bergerak aktif, tubuhnya tiak kaku, dan tidak berklorofil, dimasukkan ke dalam kelompok besar yang
disebut kelompok hewan. Kelompok hewan masih dibagi menjadi dua subkelompok, yaitu kelompok
yang tidak memiliki tulang belakang dimasukkan ke dalam invertebrate, sedangkan yang bertulang
belakang dimasukkan ke dalam vertebrata. Vertebrata masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa
kelompok yang lebih kecil, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Masing-masing dapat
dibagi-bagi lagi berdasar ciri-ciri tertentu dan demikian seterusnya hingga ke pengelompokkan yang
menjadi unit dasar klasifikasi yaitu spesies. Spesies masih dapat dibagi-bagi lagi menjadi subspecies,
varietas atau ras, dan forma.

Dalam klasifikasi diperlukan metode penamaan (nomenklatur) untuk memberi nama suatu kelompok
organism tertentu. Penamaan bertujuan untuk:
1. Membedakan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain
2. Menyusun hubungan kekerabatan antarkelompok
3. Memudahkan dalam mengenal ciri-ciri kelompok
4. Menunjukkan tingkatan takson dalam taksonomi.

1. Tahapan dalam Klasifikasi
Pengklasifikasian makhluk hidup dapat dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pencandraan ciri-ciri
makhluk hidup, pengelompokan berdasarkan ciri-ciri, dan pemberian nama takson.
a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup
Proses awal dalam klasifikasi adalah pencandraan atau identifikasi ciri-ciri (sifat-sifat) organisme.
b. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri
Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan atau perbedaan ciri-ciri. Sebagai contoh,
ayam, itik, dan burung merpati dikelompokkan menjadi satu kelompok karena memiliki persamaan
ciri-ciri. Ciri-ciri tersebut misalnya tubuh ditutupi bulu, bernapas dengan paru-paru, memiliki paruh,
jantung 4 ruang, memiliki tembolok, dan memiliki sayap.

c. Pemberian Nama Takson
Setelah organisme dikelompokkan berdasarkan ciri-cirinya, proses berikutnya adalah memberi nama
takson kelompok tersebut. Misalnya itik, ayam, dan burung merpati dimasukkan ke dalam kelompok
burung atau aves. Kadal, cecak, dan buaya, dimasukkan ke dalam kelompok reptilian. Setelah semua
makhluk hidup diberi nama dan dikelompokkan dalam takson-takson, barulah disusun system
klasifikasinya.

1.Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
Untuk memudahkan dalam mengelompokkan organism yang sangat banyak ragamnya maka
disusunlah suatu aturan pengelompokan. Pengelompokan dilakukan dari tingkatan yang paling rendah
yaitu spesies, sampai ke tingkatan yang paling tinggi yaitu kingdom (kerajaan).

a. Species (Jenis)
Spesies atau jenis merupakan takson yang menjadi satuan atau unit dasar klasifikasi. Dua organism
atau lebih dimasukkan dalam satu spesies yang sama jika organisme-organisme tersebut dapat melakukan
perkawinan alami dan menghasilkan keturunan yang fertil. Padi rojo lele, padi IR, padi kitan, padi
bengawan, semuanya termasuk dalam satu spesies, yaitu Oryza sativa. Keturunan fertile artinya
keturunan (anak-anak) yang dihasilkan dapat kawin dengan sesamanya dan dapat menghasilkan anak.
Antara padi bengawan dan padi rojolele dapat terjadi perkawinan dan menghasilkan keturunan fertile
karena bengawan dan rojolele satu spesies. Akan tetapi spesies padi rojolele tidak dapat melakukan
perkawinan dengan spesies kedelai arjuna.




1)Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin atau kata yang dilatinkan. Nama yang
dilatinkan misalnya Bambusa spinosa (bambu berduri), Carica papaya (papaya), dan Oryza sativa
(padi).
2)Nama pertama menunjukkan nama genus, oleh karena itu huruf pertama menggunakan huruf capital.
Misalnya:Bambus a,Cari ca,Oryza.
3)Nama kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk spesies yang huruf awalnya ditulis dengan
huruf kecil. Misalnya:spi nosa,papaya,sat i va.
4)Nama spesies dicetak miring atau digaris bawah, atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan teks
yang lain. Tujuan dicetak miring atau diberi garis bawah adalah agar nama-nama itu mudah terbaca di
dalam teks.
5)Nama ilmiah seperti Oryza sativa masih belum lengkap. Nama ilmiah yang lengkap, perlu
mencantumkan nama penulis (nama keluarga atau singkatannya). Penulis adalah orang yang pertama
kali member nama, mendeskripsikan, dan menerbitkan publikasi tentang organisme tersebut.
Contohnya Solanum torvum L. (takokak), L. merupakan singkatan dari Carolus Linnaeus, yaitu
penulis yang pertama kali member nama, mendeskripsikan, dan menerbitkan publikasi tentang
tumbuhan tersebut.

a. Genus (Marga)
Beberapa jenis atau spesies yang memiliki kesamaan ciri dimasukkan ke dalam genus yang sama.
Genus adalah tingkatan takson yang memiliki beberapa spesies sebagai anggotanya. Misalnya, anjing dan
serigala berbeda spesiesnya, tetapi mereka masih dalam satu genus,yaitu genusCani s. Canis berasal dari
kata Caninus (gigi taring).Taenia saginata dan Taenia solium merupakan dua spesies cacing pita parasit
yang tergolong genusTaeni a. Jadi,Cani s,Taeni a,Cari ca, merupakan nama genus. SedangkanCani s

familiaris(anji ng) , Taenia solium (cacing pita yang menular melalui babi), Carica papaya( papaya)
merupakan nama spesies.
b. Famili (Suku)

c. Ordo (Bangsa)
Ordo adalah tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili. Famili Canidae (kelompok anjing)
bersama-sama dengan famili Felidae (kelompok kucing) dan famili Ursidae (kelompok beruang)
membentuk ordo Carnivora (bangsa pemakan daging).

d. Classis (kelas)
Beberapa ordo yang memiliki persamaan ciri dimasukkan dalam satu kelas. Ordo Carnivora bersama-
sama ordo Rodentia (binatang pengerat, misalnya tikus), ordo Chiroptera (bangsa kelelawar), ordo
Primata (bangsa kera), oedo Insectivora (bangsa trenggiling), memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu adalanya
kelenjar susu dan menyusui anaknya, sehingga dimasukkan dalam satu kelas, yaitu Mamalia.

e. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
Filum atau divisi merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki
persamaan ciri-ciri. Filum atau divisi digunakan untuk menunjuk suatu kelompok makhluk hidup yang
sebagian besar cirinya sama. Misalnya, seluruh organism bersel satu dan memiliki alat gerak berupa
flagella dimasukkan dalam filum Mastigophora atau Fladellata; seluruh tumbuhan yang memiliki bunga
sebagai alat perkembangbiakan dimasukkan dalam divisi Anthophyta; seluruh hewan yang kakinya
bersegmen-segmen dimasukkan dalam filum Arthropoda.

Pada umumnya, filum digunakan untuk menunjuk takson hewan, sebaliknya divisi digunakan untuk
menunjuk takson tumbuh-tumbuhan. Di atas filum atau divisi terdapat tingkatan yang tertinggi yaitu
kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia). Semua hewan dimasukkan ke dalam kingdom Animalia, semua
tumbuhan dimasukkan dalam kingdom Plantae.

A.Identifikasi Makhluk Hidup
Identifikasi mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tata nama. Jadi, identifikasi adalah
menentukan persamaan dan perbedaan antara dua organism, kemudian menentukan apakah keduanya
sama atau tidak, baru kemudian memberi nama.

Identifikasi terhadap organism yang sudah dikenal pada umumnya tidak dilakukan secara tertulis,
tetapi dilakukan langsung oleh otak kita. sebagai contoh, jika kalian melihat seekor makhluk hidup
misalnya gajah, kalian akan menyebut bahwa itu adalah gajah. Meskipun pada saat itu kalian tidak
mengidentifikasi ciri-ciri gajah, sebelum kalian menyebut nama gajah tentu kalian melakukan proses
identifikasi di dalam otak kalian. Identifikasi yang kalian lakukan adalah membandingkan ciri-ciri pada
hewan yang kalian temukan tersebut (yaitu gajah) dengan ciri-ciri gajah yang telah ada di pikiran kalian.
Jika ciri-ciri hewan yang dilihat tersebut sama dengan ciri-ciri gajah yang ada di pikiran kalian, baru
kalian memberi nama bahwa hewan yang baru saja dilihat tersebut adalah gajah.

Kunci Identifikasi
Untuk mengidentifikasi organisme yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding. Alat
pembanding dapat berupa gambar, realia atau specimen (awetan hewan atau tumbuhan) hewan atau
tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut jugakunci

determinasi.
Penggunaan kunci identifikasi untuk melakukan identifikasi telah lama digunakan. Kunci identifikasi
pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Namun sebenarnya Lamarck-lah (1778) yang
menggunakan kunci modern untuk tujuan identifikasi.

Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling
berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri dari dua alternative (dua ciri yang saling
berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomis. Jika salah ssatu ada yang sesuai atau cocok, alternative
lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci dikotomis memuat pilihan sebagai berikut.
1a. Tumbuhan berupa herba
1b. Tumbuhan berkayu
Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), berarti pilihan 1b gugur.
Pilihan selanjutnya, misalnya
2a. Benang sari 5 buah atau lebih
2b. Benang sari kurang dari 5 buah
Jika yang dipilih 2b, dengan sendirinya 2a gugur, demikian seterusnya sampai akhirnya nama jenis
diketahui.

Pada umumnya buku penuntun (manual) identifikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci
identifikasi, dan hanya berlaku setempat (lokal)

taksonomi tanaman jagung

Jagung merupakan tanaman semusim determinat, dan satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk pertumbuhan generatif.
Tanaman jagung merupakan tanaman tingkat tinggi dengan klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
O r d o : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.

Friday 1 October 2010

i don't know what i must say.

too difficult for me to forget u. .
         but i must can. .
         why? cz u don't love me again.
         your reason not strong enough to convince me
         haha. . but i must can accept it. . no problem. .
dulu kw sering mengayunkan hatiku layaknya punching bag
kw meninju bertubi dengan cintamu itu.
tpi skrang q bertanya bertanya pada petir. .
"petir apa yang terjadi dengan dia?"
duuaar "i don't know mr. . jadilah orang yang sealu mr
layaknya sang ombak yang selalu setia memberi gelombang ke laut. .
"oh sure petir"
          layaknya langit yang mendung.  .
          ingin ku tumpahkan tetes sir mata ini. .
          but i fell ashamed. . haha. .
          thanks for your love to me . .

this is just my creation. ..but..
also a bit of my take from my experience